Sabtu, 28 Agustus 2010

Maher Zain



Insya Allah… Insya Allah… Insya Allah..
Insya Allah you`ll find your way

Itulah sepenggal lirik lagu Insya Allah yang dinyanyikan Maher Zain. Yups .. kayaknya dunia lagi kena gelombang tsunami Maher Zain nih .. Album perdananya 'Thank You Allah' mengandungi 13 track dan 2 bonus yang dilancarkan pada 1 November 2009 lalu sampai sekarang masih booming di radio dan internet.

Pernah tercatat di kedudukan no 1 carta Amazon's World Music dan no 9 carta R&B, video musiknya dilihat sudah lebih sejuta pengunjung di laman Youtube. Maher Zain juga mendapat sambutan hangat pada konsernya yang diadakan di Algeria, Australia, Belgia, Kanada, Mesir, Inggris, Perancis, Belanda, Swedia dan Amerika Serikat.

Minat bermusiknya datang dari ayahnya, yang juga seorang penyanyi di kota Mediterania indah Tripoli - Lebanon. Maher mempunyai keyboard pertama ketika berusia sepuluh tahun. Sejak saat itu, musik resmi menjadi bagian dari dunianya.

Keluarga itu pindah ke Swedia ketika Maher berusia delapan tahun. Kemudian ia melanjutkan sekolahnya dan masuk universitas dan mendapat gelar sarjana Aeronautical Engineering.

Namun hasratnya tetap kuat untuk bermusik. Dia menghabiskan ujung malam di sekolah dengan teman-temannya. Mereka bernyanyi, ngerap, menulis dan melakukan eksperimen dengan musik dalam segala hal.

Sukses menjadi produser musik di Swedia, Maher kemudian pindah ke New York. Selama beberapa tahun ia berada di tengah-tengah kesibukan industri musik NY, bekerja sama dengan seniman grafik topping seperti Kat Deluna di album debut hits 'up' dan 'Run the Show ". Ia bekerja dengan artis-artis seperti Akon, Lady gaga, Enrique Iglesias, Brandy, New Kids di Blok, dan Michael Jackson dan menjadi salah satu yang produser musik paling dicari di dunia.

Maher telah memiliki apa yang diimpikan banyak orang. Namun di tengah keglamoran dunia musik, Maher gelisah dan akhirnya memutuskan bahwa industri musik dan semua yang mengelilingi bukanlah tempat yang tepat untuk dia dan ia kembali ke Swedia. Ia mengatakan "aku mencintai musik, tapi saya benci segala sesuatu yang dikelilingi itu, selalu merasa seperti ada sesuatu yang tidak benar ".

Kemudian Maher bertemu dengan sekelompok kawan yang aktif dalam komunitas Islam di Stockholm dan ia mulai teratur menghadiri masjid setempat. Disanalah ia merasa seperti ia sudah sampai 'rumah'.

Maher merasa diberkati karena pada akhirnya menemukan cara yang tepat. Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik.

"Jika aku punya satu hal yang saya ingin memberitahu orang di luar sana itu akan bahwa hal itu begitu mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar; itu yang terjadi padaku. "

May Alloh bless u .. Keep figting with ur nasheed !!

Sabtu, 19 Juni 2010

Dealog (Surat untuk MU)

Rabb, ini aku. Maaf baru mengirim surat (lagi). Maaf jika dianggap tidak sopan. Maaf bila terkesan seenaknya. Malu sebenarnya karena setiap kali ku datang selalu kotor. Jalannya becek .. Rabb. Tapi ini ga bisa dijadikan alasan ya ? Bodohnya aku selalu salah pilih jalan. Bodohnya lagi, selalu terulang. Ingatanku memang buruk mengenai jalan. Maaf Rabb ... Engkau ngga marah kan?

Aku bingung Rabb. Aku terlalu sering mengkhianatiMu. Tapi Engkau sungguh baik, terlalu baik malah. Aku jadi bertanya, kenapa Kau begitu perhatian padaku?

Maaf akhir-akhir ini aku mulai menjauhimu. Aku terlalu sibuk dengan urusanku. Tapi percayalah Rabb aku masih ingat padamu. Aku masih mengingat masa lalu kita. Masa-masa bersahabat denganmu. Deg-degan rasanya setiap kali akan bertamu kerumahMu. Kapan aku bisa datang lagi? pintuMu masih terbuka untukku kan? Aku kangen .....

Mereka bilang aku religius. Rabb ... Engkau pasti tertawa mendengarnya. Aku pun terpingkal. Mereka hanya tidak tahu rahasiaku. Rahasia yang Kau simpan untukku. Terima Kasih kau sudah mau menyimpannya untukku.

Rabb, maaf aku tidak pernah bersungguh-sungguh. Aku terlalu sedikit mengenalMu. Aku menyesal. Kalau boleh beralasan, itu karena aku lupa jalan menuju rumahMu. Aku tersesat di labirin tekad. Bisa kau tunjukkan aku jalan keluarnya? Kau mau menuntunku kan?

Rabb, masih ingat cerita tempo dulu. Pemberianmu itu. Tahukah engkau pemberianmu itu akan selalu aku jaga. Aku bersyukur Kau berikan aku keimanan. Aku ingin kami bisa bertandang ketika kembali kepada-Mu kelak. Bersama. Engkau tidak keberatan menerima kami bukan?

O iya, aku sudah menerima balasan suratku . Itukah jawaban atas surat permintaanku kemarin Rabb. Cepat yaa ... Apa tidak terlalu cepat? Oke, aku mengaku. Saat itu aku cuma iri melihat orang. Tapi tidak apa. aku tidak pernah menyesal menerima pemberianmu. Mudah-mudahan itu menjadi jawaban ya Rabb. Senang sekali rasanya bisa mendapat perhatian dariMu.

Maaf Rabb setiap kali bercerita aku selalu mengeluh. Aku hanya bingung kenapa semua ini kau beri padaku? kenapa kau lebih memilih aku?? Saat itu kau menjawab, "Kenapa tidak?" tahukah engkau, itu membangkitkan percaya diriku. Terima Kasih Rabb, kau telah menyadarkanku.

Rabb, masih ingat janjiMu dulu padaku. Janji akan tiga hal itu. Engkau akan jamin Rezekiku. Engkau telah pastikan tiket pulangku. Engkau pula yang memilihkan pendamping perjalananku. Aku harap itu masih berlaku. Maaf aku tidak bermaksud meragukanMu. Aku tau Engkau tidak mungkin ingkar. Tapi rasa takut itu tidak sopan .. Ya Rabb. Bisa bantu aku mengusirnya?

Rabb, aku tau Engkau disana sedang membaca suratku. Aku malu Rabb terus-terusan meminta, tapi kata mereka Engkau marah bila aku minta dengan yang lain. Terlalu banyak yang ingin kukatakan. Aku yakin Engkau tau apa yang ku maksud, aku tunggu surat balasanMu yaa..

P.S. Semoga surat ini bisa memperbaiki hubungan kita.